loading...

Pengertian Subnet dan Contohnya

Subnetting
 gambar subnet.ne.au

Hi Blogger,

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit mengenai Subnetting dan Contoh Kasusnya.

Sub-jaringan, atau subnet, adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan.[1] Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut subnetting. Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP mereka. Hal ini menyebabkan pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka jaringan.(definisi:wikipedia)

Subnet atau Sub-Jaringan berfungsi untuk meminimalisir alamat IP yang terbuang. Misalnya:
"Disebuah kelurahan terdapat 15 komputer dan diberikan alamat IP kelas C dengan nilai subnetmask default 255.255.255.0 atau /24. Nilai subnetmask dengan prefix 24 atau 255.255.255.0 memiliki jumlah host valid yaitu 254 atau hanya 254 client (192.168.1.1 - 192.168.1.254)."
Artinya, di Kelurahan tersebut telah membuang 239 host dan sangat tidak efisien. Maka dari itu, untuk meminimalisir jumlah host yang terbuang adalah menggunakan konsep subnetting.

Subnetting terbagi menjadi 2 :
2. VLSM (Variabel Length Subnet Mask)  (Coming Soon)


Berikut adalah artikel mengenai Pengertian Subnet dan Contohnya, semoga bermanfaat.
Jika Anda ingin berpartisipasi dalam hal Berbagi Artikel, Anda bisa mengunjungi menu Share is Fun.

 



Seluruh dokumen yang terdapat di Alfian-Bob.com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan dengan tujuan berbagi dan tidak diperjualbelikan, dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan hak cipta yang disertakan dalam dokumen. Dilarang melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin dari penulis terlebih dahulu. 
Previous
Next Post »